Scroll Text - http://www.marqueetextlive.com

Minggu, 03 November 2013

Jawaban dari pertanyaan labil kehidupan ini...

Menikmati masa ini... Masa apa? Masa jomblo? Haha bisa jadi. Tapi, kenapa harus masa jomblo sih yang diceritain? Ya soalnya kalo masa pacaran mau cerita apa coba, kan gapunya pacar-_- Ya, tepatnya sih masa dimana bangkit dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Berbagai pertanyaan hidup yang muncul kadang juga bikin kesel kadang juga bikin aku sadar. Pertanyaan ini pasti sering terngiang dipikiran, apalagi untuk orang yang baru putus, yang jomblo, dan semacamnya. Ini aku ambil dari beberapa pertanyaan yang pernah ditanyakan oleh orang lain ke aku, dan juga pertanyaan aku ke orang lain...

Apa aja sih yang kamu lakuin untuk mengisi kehidupan kamu sendirian ini?
Sendirian? Aku emang jomblo tapi aku ga sendiri. Banyak yang ada buat aku, dari keluarga sampai teman. Kehidupanku tetap berjalan biasa. Aku tetap makan, mandi, tidur tanpa harus ada yang ngingetin mandi dan makan, juga tanpa ada yang ngucapin good night dan good morning. Sekarang aku lebih mandiri dan tentu bisa fokus untuk duniaku sendiri.

Apakah banyak perbedaan yang kamu rasain disaat taken dan single?
Wow tentu banyak. Tapi, apa yang perlu dikhawatirkan dengan perbedaan itu? Tanpa dia aku masih bisa bernafas. Itu yang paling penting.

Apa yang membuat kamu kuat? Padahal udah disakitin beberapa kali.
Aku gakuat. Sebagai cewe yang selalu memakai perasaan, pasti aku lemah dalam masalah 'disakiti'. Aku bodoh kalo terlalu lama jatuh dan terpuruk. Yang ada itu membuat orang yang udah ngenyakiti aku senang karena aku masih bergantungan dengan dia. Nah karena itu saatnya pake logika, bukannya perasaan. Lagian kalo terlalu lama didalam kesedihan, banyak efek negatif yang mengganggu kehidupan aku. Bukan cuma untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain. Ya, cukup dengan membuat orang yang aku sayang bahagia akupun ikut bahagia. Dan dukungan dari orang-orang terdekat aku. Itu yang membuat aku kuat sampai saat ini.

Apakah membuat trauma pacaran karena sering disakitin?
Tentu tidak. Terlalu lebay kalo begitu. Dijadikan pelajaran aja semua yang udah dilewati. Setiap orang berbeda-beda. Semoga aja mendapat lebih baik dari yang lalu.

Pernah mengharapkan mantan untuk kembali?
Pernah. Tapi disisi lain aku mikir, dia yang ingin pergi tetapi buat apa kita ingin dia kembali? Jika dia kembali juga gabakal indah kaya dulu. Kalo dia kembali juga pasti akan mengulang kesalahannya dulu walaupun ia berusaha meyakinkan kalo dia akan berubah. Karena manusia pasti 'khilaf' tanpa sengaja melakukan kesalahan yang tak disadarinya. Baginya mungkin dengan dia pergi itu pilihan terbaik untuk mendapatkan kebahagiaan yang lebih, jadi buat apa diharapkan untuk kembali? Karena pikiran itu membuat aku untuk berhenti berharap dari mantan.

Kalau melihat mantanmu sudah bahagia dengan kebahagiaannya masing-masing, apa yang kamu rasain?
Ya yakinkan diri aja kita bisa lebih bahagia dari dia. Allah maha adil kok. Kadang juga ada yang ngeselin ya, pacarnya mantan kadang suka sengaja bikin kita iri gitu. Tapi mikir aja “Jangan sosoan deh, dulu aku juga pernah gitu sama dia. Jadi lo cuma bekas dari kebahagiaan gue”. Haha kejam sih, tapi ya ikut bahagia aja deh ya. Doain yang terbaik buat mantan karena segimanapun dia nyakitin dia juga pernah bikin kita bahagia.

Kalau berhenti berharap dengan mantan, apakah kamu mengharapkan orang lain yang baru?
Ya, tentu. Setiap orang pasti ingin ada seseorang disampingnya untuk penyemangat hidup, Mungkin, masa-masa saat ini adalah masa terberat bagi aku. Apalagi karena disekolah banyak sekali tugas dan persiapan segala macam yang bikin down selama kelas 3 ini. Ya, pasti butuh teman untuk mengeluh dan bisa jadi moodbooster saat down. Tapi, untuk saat ini teman-teman dan keluarga udah bisa berperan. Jadi, untuk pacar sih berharap tapi tak terlalu berlebihan, biar datang sendirinya tanpa harus mencari hehe.

Jika punya pacar, kamu ingin punya pacar yang bagaimana?
Hm… Lagi butuh seseorang yang sholeh dan lebih beragama daripada aku dan sayang sama mamanya. Karena saat ini aku lebih sering cape batin, dan aku percaya orang-orang yang sholeh bisa bikin aku tenang dan ngajarin aku kearah yang lebih baik. Juga, kenapa sayang sama mamanya? Karena menurut aku, seseorang yang menyayangi mamanya pasti bisa menghormati dan menghargai perempuan. Karena baginya menyakiti perempuan sama saja menyakiti mamanya.

Jika suatu saat kamu punya pacar yang perilakunya sama dengan mantanmu, dan kamu kembali disakiti. Bagaimana perasaanmu?
Semoga tidak.  Aku bakal lebih berhati-hati dalam memilih, tapi dalam arti memilihnya itu bukan dari sudut pandang fisik, materi atau bagaimana. Ya, kembali ke jawaban dari pertanyaan sebelumnya. Lagian aku udah bisa bedain mana yang tulus dan yang modus dari pengalaman yang aku punya. Kalo aku masih terjebak, berarti kembali ke diri sendiri. Mungkin dulunya aku pernah menyakiti dan mungkin inilah balasannya. Aku percaya dengan laki-laki baik untuk perempuan yang baik. Jadi, sebelum ingin mewujudkan pernyataan itu. Intropeksi diri dulu, apakah aku sudah pantas dicintai oleh laki-laki yang baik? See, feel, and think that!

Bagaimana dengan harapan kosong? Padahal kamu udah yakin sama seseorang kalo dialah orang terbaik, tapi ternyata kalian tak punya harapan untuk bersatu?
Masalah harapan kosong(harkos) aku juga belum kebal dalam masalah ini. Aku pernah baca tweets “Jika harapan itu tidak ada maka janganlah menganggap itu ada”. Jadi, udah tau emang engga ada tapi kamu maksain buat ada. Yang ada juga entar gabakal bisa, malah bisanya ngejauh. Bisa ketebak kok orang-orang yang serius dan mana orang yang harkos itu. Berharap boleh tapi jangan terlalu berlebihan. Belum tau kan orang yang diharapin ngeharepin kita balik. Yang adanya nanti jatuh dan sakit hati lagi. Aku sempat mengalaminya, ya kembali lagi kejawaban pertanyaan yang sebelumnya kan? Mungkin dia ga memandang aku bukan yang terbaik. Mungkin aku yang salah mengartikan kebaikan dan perhatiannya makanya aku sempat menstatuskan diri jadi korban harkos. Tapi, ya Alhamdulillahnya bisa move on cepat. Ya, mending gajadi daripada udah jadi tapi akhirnya disakitin lagi.


Apakah kamu masih galau? Apa arti galau bagi kamu?
Dulu galau udah kayak nasi aja, jadi makanan sehari-sehari. Tapi, sekarang udah berkurang. Galau itu bingung dengan pilihan, kadang hati sama pikiran itu bertolak belakang. Nah itu arti galau sebenarnya. Tapi semua orang selalu beranggapan galau itu identik dengan cinta-cintaan. Galau bisa aja setiap hari nyerang kita, tapi bukan dalam masalah cinta-cintaan aja. Aku udah sadar banget galau itu hanya buang waktu dan nyia-nyiain doang. Jadi aku harus belajar menghargai setiap detik waktu aku. Ini beneran loh hehe. Tapi dari galau, aku juga bisa mengenal dunia tulis menulis, Dan galau juga bisa jadi inspirasi aku untuk nulis, sekarang nulis itu udah jadi hobby aku saat perkataan tak bisa diungkapkan dengan lisan, jadi hanya lewat tulisan. Untuk sekarang udah saatnya galau itu jadi acuan aku untuk berubah, karena saatnya menggalaukan masa depanku bagaimana nanti… Apakah aku bisa jadi orang sukses? Amin….

Beralih dari percintaan, bagaimana dengan teman-temanmu? Apakah mereka berperan penting dalam kehidupan kamu sekarang?
JELAS! Tanpa mereka mungkin aku masih terpuruk sampai sekarang. Mereka paling bisa jadi moodbooster saat aku sedih. Dari teman-teman kelas dan juga teman-teman organisasi. Mereka mau denger keluh kesah aku dan mereka gapernah bosan. Ya cuma beberapa aja yang aku percayai, yang aku percayai itu yang aku sebut sahabat. Tapi, ngomong-ngomong masalah sahabat. Belum ada yang bisa ngalahin sahabat SMP aku. Di SMA ini, aku bisa nemuin pertemanan yang tulus udah langka. Sudah pada dewasa tapi pemikirannya belum, masih aja ada yang pilih-pilih teman. Kadang kalo ada hal seperti itu suka sedih, pingin balik ke masa kecil yang pertemanan itu polos tanpa harus ada tekanan ini itu. Tapi ya aku bersyukur udah kenal sama teman-teman yang Alhamdulillahnya sejauh ini mereka baik ke aku. Ya semoga aja mereka sayang ke aku dengan tulus seperti aku ke mereka hehe.

Kebiasaan yang harus kamu ubah saat ini setelah ngelewatin masa-masa yang udah kamu alami selama itu?
Ubah sifat malas! Pingin coba fokus kesekolah tanpa harus ada galau-galau dalam yang ga penting. Pingin tambah rajin dan ibadahnya makin-makin baik supaya bisa dekat sama Allah. Kalo dekat sama Allah, pasti semua masalah bisa dilewati dgn lebih mudah.

Hal selanjutnya yang ingin kamu wujudin?
Pingin hidup tenang dan bahagia sama orang-orang yang disayang. Pingin tambah sholehah dan pintar, bisa masuk PTN favorite dan jadi orang sukses. Amin yarabb!


Mungkin, segitu saja hasil pemikiran aku. Kelihatannya emang gajelas maksudnya apa. Tapi, itu semoga bisa memotivasi ya. Itu jawaban dari pertanyaan hidup anak remaja sekarang. Maaf ya lagi pingin jadi orang bijak sebentar hihi:-p







@yuninghaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar