Ada ga sih yang ngerasa nyesel bisa pacaran sama seseorang setelah udah putus? atau ada ga sih yang berpikir beruntung pernah pacaran sama seseorang setelah udah putus? atau bahkan biasa aja dan langsung ngelupain gitu aja setelah putus dan tetap berkomunikasi dengan baik sama mantan? atau sedih dan sakit hati mendalam setelah putus terus gaada komunikasi lagi sama mantan? atau yang sedih dan sakit hati tapi masih berkomunikasi baik dengan mantan?
Yah cara orang mungkin berbeda-beda untuk nyikapin masalah 'putus'. ada yang putus baik-baik, ada putus yang ga baik-baik. Yaa seperti putus sepihak contohnya, atau putus dengan alasan yang ga logis, yaa kalian taulah gimana putus yang ga baik-baik. Putus baik-baik aja meninggalkan 'luka', apalagi kalo putus yang gabaik-baik? Mungkin 'luka'nya itu ga mempan kali ya kalo diobati pake alkohol harus dioperasi kalo ga bisa kritis. halah apasih....
Sebenarnya, putus baik-baik itu gaada, kalo baik-baik aja pasti gabakal putus kan? yang ada, malah ada sesuatu yang gabisa diungkapin karena gamau nyakitin perasaan pasangannya. dan munculah kalimat 'kamu terlalu baik bagi aku'. 'kamu itu dewasa, tapi mungkin aku yang kayak anak kecil'. 'kamu itu terlalu sempurna bagi aku' 'aku belum bisa ngebahagian kamu, dan kamu pasti bisa lebih bahagia dengan orang lain' dan bla bla bla kebohonganpun dimulai kalo seseorang yang menginginkan putus 'baik-baik'. tapi dari segi logika, mari kita pikirkan...
"Kamu terlalu baik bagi aku" orang dari jaman dan abad keberapa sih yang gamau pasangannya baik? udah tau dia baik, kenapa ngelepasin?. buat kamu yang diputusin pake kalimat ini, coba deh balas 'kalo menurutmu aku telalu baik, mulai sekarang aku bakal jahat ko'. simple kan?
"Kamu itu dewasa, tapi mungkin aku yang kayak anak kecil". HEY! Dimana-mana kedewasaan dibutuhkan dalam sebuah hubungan. Ini udah dapat orang yang bisa berpikir jauh dan berpikir jernih di sia-siain? Ga ngerti deh sama jalan pemikiran yang minta putus pake alasan ini.. Udah tau kita masih belum bisa dewasa dan berpikir kalo pasangan kita udah dewasa, kenapa ga coba belajar dari dia dan memperbaiki semuanya? mungkin masalahnya memicu keegoisan, yang satu mikirnya pendek dan satu mikirnya panjang. tapi yang punya pikiran pendek alias masih kekanak-kanakan itu kadang yang gamau ngalah, dia selalu pingin dingertiin. dan yang udah dewasa, pasti bisa memaklumi dan pasrah karena udah tau sifat pasangannya. makanya sekarang itu yang dewasa malah diinjek-injek. Ya satu pesanku, beruntunglah kalian yang punya pasangan yang dewasa. dewasa bukan berarti dilihat dari umur, tapi diliat dari ia menyikapi dan menyelesaikan suatu masalah.
"Kamu itu terlalu sempurna bagi aku" dari jaman manusia belum tercipta pasti udah pada tau gaada yang sempurna disemesta ini. emang sih orang jatuh cinta itu kadang lebay, muji-muji seseorang yang disuka itu bener-bener 'sempurna' dimata mereka. bahkan saat kebiasaan jeleknyapun terbongkar masih bisa bilang 'dia tetap cantik/ganteng ko' 'aku nerima dia apa adanya ko'.. nah loh? hihi aku juga bingung maksudnya apa dari kalimat ini. Kalo sempurna, berarti dia udah termasuk tipe yang kamu inginkan kan? terus kenapa kamu lepasin setelah dapetin dan bukannya mempertahanin? emangnya kamu yakin bakal dapetin orang lebih sempurna dari dia yang pernah kamu bilang sempurna? coba deh pikirkan baik-baik...
'Aku belum bisa ngebahagian kamu, dan kamu pasti bisa lebih bahagia dengan orang lain' NAH! ini nih kalimat perpisahan yang selalu ada setiap 'putus'. kalian tau ga sih? apapun hal yang kita lakukan utk seseorang baik dan buruknya itu yang lebih bisa nilai orang yang dikasih sama kamu. bukannya kamu, kamu cuma bisa nilai gimana sebaiknya dalam ngelakuin satu hal. ngerti ga? Kita ga bisa nilai kita udah bisa ngebahagiaan pasangan kita apa belum, karena yang ngerasain itu semua adalah pasangan kita, bukannya kita. Itu sih menurutku cuma merendahkan diri agar pasangan kita 'kasihan'. Yahh, menurutku dengan kamu selalu ada disamping pasanganmu disaat kondisi apapun itu udah bikin dia bahagia, kalo kamu ngasih hadiah atau semacamnya itu adalah kebahagiaan bonus. Kalo itu sama pasangan yg bisa nerima apa adanya, kalo pasangan yang 'maunya' dikasih ini itu, dia juga pernah bahagia walaupun cuma sekedar candaan ataupun dukungan semangat dari kita tanpa harus kita kasih ini itu. Tujuan menciptakan hubungan itu pasti ngecapai kebahagiaan kan? bagaimana dengan kalimat 'kamu pasti bahagia dengan orang lain'? apa karena kamu ngerendahin diri dan belum mau berusaha kamu nyerah untuk ngebahagiaan pasanganmu? sebenarnya, dengan kamu pertahanin hubungan kamu dengan pasangannmu secara baik-baik, itu sudah mewujudkan perjuangan untuk bisa membahagiakan pasanganmu.
Hah... dan lain-lain masih banyak alasan yang ga bisa kita tebak maknanya apa dibalik semua kalimat-kalimat halus itu. Mau percaya ga sama aku? Semua kalimat itu adalah kebohongan terbesar. Pasti ada yang 'ga baik-baik' dibalik kalimat itu. Jadi jangan mau diputusin karena kalimat itu dan mending minta saling jujur aja biar bisa diselesain masalahnya dan ga harus ambil jalan putus.
Bagaimana dengan mantan setelah putus? Apa harus kayak yang ga kenal atau tetap biasa dan berteman kembali?
Didalam agama pasti kita diajarkan untuk memperbanyak silahturahmi ke sesama, dan awalnya kita berpacaran kitaa mempunya tali silahturahmi yang sangat baik. namun setelah putus, apa silahturahmi juga harus putus? TIDAK! Putus itu cuma mengakhiri sebuah hubungan bukan silahturahmi, kita ini juga makhluk sosial dan kapanpun pasti akan saling membutuhkan lagi. Setelah putus, lagi-lagi kedewasaan harus bisa digunakan dengan baik-baik. Dalam putus baik-baik atau bahkan penuh kontroversi *okey sedikit lebay* kita tetap harus bisa menjalin hubungan kembali seperti teman, kaka-adik bahkan sahabat. Jangan pikirin masalah sakit hati atau untuk membalas dendam. Misal, doi putusin kita dan gaada komunikasi lagi. dan pasti ada saatnya kalian akan berkomunikasi lagi, nah maka dari itu jangan menyikapinya dingin. biasa aja, buat hubungan baik-baik kembali, lupakan masalah sakit hati yang dulu. Untuk orang yang bisa Bersahabatan setelah putus, itu adalah mereka yang bener-bener dewasa. itu perlu diacungkan jempol. berarti kasih sayang mereka masih 'ada' walaupun dalam hubungan yang berbeda. Dan itu adalah bentuk dari sebuah keikhlasan dan ketulusan. Saling kasih support, dan mungkin saling memberikan kebahagiaan. Nanti bakal ada saatnya kalian mengenang masa-masa saat kalian bersama itu untuk ditertawakan dan disenyumi. bukan untuk ditangisi lagi. Dari hubungan pertemanan dan persahabatan, bisa saja kalian mendapat chemistry kembali dan merasakan kenyaman seperti dulu. dan bisa saja kalian balikan bukan? yaahh gaada yang ga mungkin kan? daripada kalian yang tidak punya hubungan baik setelah putus, yang ada bakalan nimbul perasaan benci atau bagaimana. nah ga baik kayak gitu. hidup tenang tanpa musuh dan tanpa kebencian. INGET! Mantan itu pernah mengisi hari-hari kamu, pernah ngasih kebahagiaan dan kesenangan yang ga kamu duga sebelumnya, mantan yang udah bisa nerima keluh kesahmu saat kamu ga berdaya, dan dia yang selalu mendorong kamu untuk bangkit dari kejatuhan. Jadi, jangan ngeliat hal yang buruk untuk membutakan semua yang dulunya indah. Buatlah 1 Kebahagiaan menutupi ribuan luka, bukannya 1 luka menutupi ribuan kebahagiaan. Karena, manusia sekarang itu kebanyakan menyimpulkan prinsipnya 'When I'm right no one remembers, When I'm wrong no one forgets' ga ngerti? coba cek dikamus ya anak-anak..
@yuninghaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar