Scroll Text - http://www.marqueetextlive.com

Jumat, 03 Mei 2013

Aku ingin lelah untuk mencintaimu....

"Disaat aku sibuk memperjuangkan orang yang benar-benar aku sayangi begitu dalam, orang yang selama ini aku pertahankan dan menganggap kalau ia adalah orang yang benar dan pantas aku perjuangkan. Tapi, disaat itu pula dia sibuk mencari kesempurnaan yang belum pasti bisa memiliki perasaan yang mendalam sepertiku kepadanya"


Aku adalah serpihan masa lalumu, yang kini hanya kamu pandang sebelah mata..
Aku adalah orang yang pernah membahagiakanmu, yang kini kehadiranku tak diharapkan olehmu lagi..

Aku adalah orang yang pernah selalu hadir dalam keseharianmu, yang kini kehadiranku mungkin lebih rendah dari sampah dikehidupanmu, aku tidak penting bagimu...

Aku ingin sekali lelah untuk mencintaimu, benar-benar lelah..
Sampai aku benar-benar lupa cara mencintaimu..
Sehingga aku tak cemburu saat kamu memilih perempuan manapun yang menggantikan posisiku..
Sehingga aku tak menangis saat kamu tersenyum lembut untuk perempuan lain..
Sehingga aku tak merasa kesepian karena kehadiranmu satu-satunya yang ku harapkan...
Sehingga aku tak merasa pedihnya perpisahan yang tak pernah dibayangkan..

Lagi-lagi masalah waktu, melupakanmu tak semudah mencintaimu..
Butuh waktu yang cukup lama untuk melupakan apa yang telah terjadi antara aku dan kamu..
Melupakan hal-hal yang indah, hal-hal yang selalu dihiasi dengan suka duka saat kita bersama..

Apakah kamu pernah merasakan berada diposisiku?
Apakah kamu pernah membayangkannya?
Waktuku tersita banyak hanya dengan menunggu, menunggu dan menunggu..
Mata ini membuang air mata dengan sia-sia tanpa kamu ketahui, aku menangis karena pengabaianmu..

Aku mungkin bukanlah pemikir yang dewasa, saat ini aku hanya bisa mengandalkan perasaan.
Berharap kamu mengerti apa maksud yang aku tujukan padamu.
Mungkin, selama ini kamu mengganggap bahwa aku telah mengganggu kehidupanmu.
Tapi, apakah kamu tidak pernah melihat dari sisi lain dan menggunakan perasaan?
Aku hanya ingin kamu tau alasan mengapa aku begini,
karena alasan cuma satu, yaitu KAMU..
Kamu yang membuatku seperti ini, aku sama sekali tak ingin begini..
Karena, berada diposisi seperti ini, hanya bisa membuat luka lagi dan lagi..
Hanya bisa terdiam menunggu hal yang tak pasti kembali.
Siapa yang harus disalahkan akan kebodohanku ini?

Akulah yang mungkin pantas untuk disalahkan.
Karena aku tak menggunakan logikaku hanya untuk perasaan.
Tapi, aku hanya berusaha menjaga janjiku untuk menyayangimu dengan tulus sampai kapanpun.
Tapi pula, inikah balasanmu kepadaku yang telah menepati janjiku padamu?

Apakah kamu senang melihatku memohon-memohon meminta cintamu untuk kembali kepadaku?
Apakah kamu puas melihatku menangis dengan alasan dirimu?
Apakah kamu puas melihatku terjatuh dan kamu hanya bisa menginjak-injak perasaanku?

Coba kamu bayangkan betapa bahagianya saat kita masih bersama..
Coba kamu bayangkan betapa hebatnya kesabaran kita saat ada masalah...
Coba kamu bayangkan betapa sulitnya menerima kekurangan sampai akhirnya sudah menerima kekurangan masing-masing dan sudah merasa nyaman...
Coba kamu bayangkan semua hal yang pernah menjadi saksi perjuangan dan bertahan dalam cerita kita...

Aku bodoh.. Aku bodoh...
Ya, sekali lagi aku hanya manusia bodoh yang mengharapkan kamu kembali padaku, dengan perasaan yang sama seperti dahulu. Perasaan dimana kamu mengharapkan kebahagiaan dariku. Yang mungkin itu tidak bisa kembali lagi. Aku sudah berusaha memperjuangkanmu agar kamu mengerti bahwa akulah yang mencintaimu dengan tulus dan tak ada satupun yang bisa sepertiku. Tapi, sekarang aku tersadar bahwa kini kehadiranku tak dibutuhkan olehmu. Aku lelah menunggumu yang bisa mendapatkan pengganti sesukamu, dan bodohnya aku, aku masih saja terdiam menunggu disini dengan perasaan yang sama seperti saat aku dan kamu menjadi 'kita'. Mungkin inilah saatnya aku menyerah untuk menunjukkan apa yang ku rasakan, karena semuanya sia-sia. Aku hanya patung bagimu, tak berarti apapun dimatamu. Tapi ketahuilah, aku berhenti menunjukkan perasaanku bukan berhenti aku berhenti mencintaimu, sebelum aku lelah mencintaimu. Ketahuilah, aku masih disini menunggumu.. Dengan penuh harapan bisa menikmati senyum dan tawamu dari dekat. Aku lelah akan semuanya, terimakasih atas pengabaianmu...




@yuninghaha

1 komentar: