Scroll Text - http://www.marqueetextlive.com

Kamis, 06 Juni 2013

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus...

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu menerima ia apa adanya. Sejelek apapun, serendah apapun, dan seburuk apapun keadaannya. Kamu tetap bisa mencintainya, mencintai kekurangan dan kelebihannya tanpa harus mengeluh. Mencintai kelebihannya dengan selalu mendorongnya dan mendukungnya dari depan maupun belakangnya. Mencintai kekurangannya yang bahkan awalnya kamu benci akan hal itu, tetapi karena perasaanmu yang tulus kebencian itu akan hilang pada hal yang menjadi kekurangannya itu.

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu bisa mempercayainya. Kepercayaan itu dibangun bukan hal yang mudah. Kepercayaan sangat penting dalam sebuah hubungan. Tetapi, jika kamu menyayanginya dengan tulus, kepercayaanmu akan ditaruh seluruhnya kepadanya. Kamu akan percaya dengan omongannya, bukan dari orang lain. Kamu akan percaya jika kamu melihat dengan sendiri apa yang ia lakukan tanpa harus mendengar hasutan orang lain.

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu bisa membagi waktu antara duniamu sendiri dan dunia untuk dirinya. Sesibuk apapun dan dalam keadaan apapun, menyempatkan untuk memberi kabar kepadanya. Tidak bisa melupakan dirinya dan resah jika tidak berkomunikasi. Menghabiskan waktu bersama dirinya tanpa harus membawa dunia diri sendiri, melainkan membangun dunia bersama dalam kebahagiaan.

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu merindukannya tetapi tak memaksanya untuk merindukan kembali. Cukup dengan ungkapan rasa rindu yang diucapkan kepadanya, dan dengan komunikasi yang baik itu bisa mengobati rasa kangen yang ingin sekali bertemu tetapi tak bisa dan menahan keegoisan diri serta mengerti kondisinya.

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu dimarahinya tapi kamu merasa dia yang salah, dan disaat itu kamu hanya bisa diam. Kamu hanya bisa mendengarkan keemosiannya dan tak mampu menjelaskan apa yang ada didalam hati dan pikiran. Kamu hanya bisa tersenyum, mengalah dan menenangkannya karena kamu tak ingin memperpanjang masalah yang ada.

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu menangis karenanya tetapi kamu masih bisa tersenyum dihadapannya. Kamu tak ingin memperlihatkan kesedihanmu dan tak mau membuatnya merasa bersalah padamu. Kamu hanya berharap dia menyadari hal itu sendiri, tanpa harus kamu tuntut apapun darinya.

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu memberikan sesuatu dan kamu tak mengharapkan balasan darinya. Kamu memberikan sesuatu yang terbaik dan hanya berharap melihat senyum dan tawa dari wajahnya. Karena hal itu saja adalah balasan yang sudah membuat kamu bahagia. Karena membuatnya bahagia adalah tujuan utamamu.

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu menahan diri dari kesempurnaan lainnya. Kamu hanya memandang bahwa dirinya yang kamu cari selama ini. Walaupun yang lebih baik datang menghampirimu, kamu tetap saja menganggapnya terbaik dari siapapun dan posisinya takkan bisa tergantikan oleh yang lain.

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu selalu mendoakan yang terbaik baginya. Mengajaknya dan menuntunnya kejalan yang lebih baik. Mendoakan kesuksesan dalam setiap kegagalanya, mendoakan senyumnya dalam setiap tangisannya. Mendoakan agar dia mempunyai perasaan yang tulus seperti yang kamu rasakan.

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu merasa menjadi orang yang paling beruntung telah mendapatkannya. Bangga memiliki pendamping sepertinya. Merasa nyaman saat berada didekatnya dan selalu ada disampingnya saat dia berada diatas maupun dibawah.

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu tak pernah merasakan bosan maupun jenuh selama bersama dirinya. Bagaimanapun perjalanan hubungan kalian, sesulit dan semudah apapun. Mengulangi kesedihan dan kebahagiaan yang sama tetapi perasaanya tetap sama. Mencari solusi untuk memperbaiki keadaan dengan keterbukaan dan meredam keegoisan masing-masing dan mempertahankan janji-janji dan mengingat apa yang telah dibangun selama ini.

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu merasa sekecil apapun sesuatu hal dapat mengingatkan ke dirinya. Hidupmu selalu dibayangi oleh sosoknya. Dan kamu tak bisa berhenti memikirnya walaupun sejenak. Kamu selalu khawatir dan penasaran akan keadaannya. Banyak pertanyaan yang membuat kamu gelisah tentang dirinya.

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu mempertahankannya dengan alasan apapun. Tak mudah melepaskan dan tak ingin membiarkannya pergi. Mengejar ia yang sudah ingin berpisah dan melakukan cara apapun agar bisa tetap bersama dan memberikan semua yang ia mau sebisa mungkin.

Ketika kamu menyayanginya dengan tulus, adalah ketika kamu tetap memperjuangkannya dengan alasan perasaanmu. Walaupun kamu tau bahwa ia tidak lagi mencintaimu dan sering mengabaikanmu dan tak peduli akan apa yang telah kamu korbankan padanya. Kamu masih menunggunya dan mencintainya saat dia mencari kesempurnaan diluar sana, dan kamu masih menganggap bahwa ia adalah kesempurnaan dan yang terbaik bagi kamu.




"Seratus itu Sempurna, Kamu itu Satu tetapi Sempurna"-Dewi Lestari






by: @yuninghaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar