Scroll Text - http://www.marqueetextlive.com

Minggu, 30 November 2014

Apa yang tak bisa diungkapkan...


Pertemuan mengenalkan sesosok kehadiran
Dengan penuh bualan yang menawarkan harapan
Berkali-kali ku mencoba tak mempercayai
Karena rasa sakit yang masih menghantui
Tetapi tak bisa
Karena ada usaha yang tak biasa

Awalnya semua begitu baik-baik saja
Tak bisa ditebak, dan berlalu begitu saja
Entah aku melihatnya dengan perasaan
Sehingga tumbuh rasa nyaman
Meninginkannya lebih dari teman
Dan ingin selalu dengannya berdampingan

Ternyata dia bukan matahari, dia cuma pelangi yang hadir dengan segala warnanya yang indah tapi hanya sejenak.
Semua keindahan itu mulai memudar
Semua cahaya itu mulai redup
Keindahan yang membisukan hati
Cahaya yang membutakan hati
Kini sirna menyadarkan berubahnya situasi
Saat aku telah membagi hati, aku menyadari
Dia tak seindah yang aku kenal pertama kali

Kadang tidak tahu itu menyenangkan.
Alasan mengapa semuanya berubah,
Entah dengan alasan yang menyakitkan
Ataupun dengan alasan lainnya
Hati ini bertanya tapi tetap lega
Belum mengetahui apa yang terjadi sebenarnya

Kau menuntutku untuk belajar menahan diri. Bertahan atas semua rasa sakit yang tak bisa dipungkiri lagi
Apakah hanya sebatas rasa penasaran?
Setelah mengetahui apa yang kau cari
Kau diam dan tak berusaha mencari lagi

Dibalik diamku, ada rindu yang tak terungkap.
Aku terdiam menghadapi diammu.
Karena aku tak tahu mengapa kau menjadi bisu
Tak seperti yang dulu
Kini, aku hanya bisa diam menahan rindu
Karena ketika aku berbicara,
Aku hanya mendengar kamu berbicara denganku dalam kata
Sedangkan aku melihatmu dengan perasaan.

Bukan tentang butuh teman, butuh ada yang menemani setiap hari. Bukan tentang kekayaan, bukan tentang tampang. Tapi ini tentang dengan siapa aku menjalani hari-hari, dan aku memilihmu.
Aku masih dipersimpangan yang memisahkan arah dan tujuan.
Menunggu harapan yg tak pasti utk melihatmu kembali kepelukan

Aku telah melakukan yang terbaik bagi segalanya.
Namun, aku tidak menjadi imipiannya.
Walaupun sudah ada janji untuk membahagiakannya
Bukan hanya tentang teman mendaki sampai puncak, tapi yang mau tergelincir saat turun kelak.
Bukan tentang siapa yang mendampingi saat mengejar, tapi siapa yang masih disisi saat mimpi tak tergapai.
Bukan tentang janji manis yang terlanjur terucap, tapi siapa yang bertahan saat janji tak tertepati.
Bukan tentang mencintaimu karena kau siapa, tapi siapa yang tetap disana saat kau bukan siapa-siapa.
Bukan tentang siapa yang memuja kelebihanmu, tapi tentang siapa yang memelukmu setelah tahu kekuranganmu.


Ada yang menyerah ketika diabaikan, ada yang masih terus bertahan meski tidak dipedulikan. Cinta punya kekuatan masing-masing.
Dan aku memilih untuk bertahan sampai aku lelah.
Karena sekarang, aku masih takut kehilangan
Walaupun kau tidak pernah menjadi milikku.

Jika aku lelah akan semuanya…
Kamu tidak usah menjauh. Aku sudah tau bagaimana berjalan mundur.

Benci? Tidak. Saya sayang dia. Menjauh pun rasanya tak sanggup. Tapi saya tahu, makin lama makin cinta, makin mendalam, makin meyakitkan.
Sedih? Tentu. Saya tidak bisa mengobrol dengannya lagi. Tak bisa bertemu dia lagi. Tak bisa memeluk dia lagi.
Lega? Iya. Menjaga jarak itu penting saat saya tau bukan saya yang dia mau. Memutuskan pergi saat sudah sejauh ini ya berat, tapi harus.
Karena semua penantian ini sia-sia
Aku memilih jalan yang seharusnya aku pilih dari dulu

Jika kesabaran tak bisa menyadaran, mungkin kehilangan akan menyadarkan
Dan ketika kamu mencari yang sempurna, kamu akan kehilangan yang terbaik.



Italic words is not mine. It's the best quotes that I got on socmend.
by: @yuninghaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar