Scroll Text - http://www.marqueetextlive.com

Selasa, 01 Juli 2014

Ex became friend?


Mantan itu ga selamanya harus mendapatkan kebencian. Mantan itu ga selamanya menjadi kesalahan di masa lalu dalam kehidupanmu. Mantan itu ga selamanya harus dilupakan.

Ngomong-ngomong masalah mantan, kita pasti pernah ngerasain yang namanya benci ataupun nyesel udah pernah nyia-nyian waktu bersama dia. Ya, itu pasti. Tapi dibalik semua itu, walaupun kalian ngakunya udah ga sayang dan udah ga peduli. Tapi tetap saja kamu pasti sering nanyain dia dan tiba-tiba terpikir akan dia. Kadang tanpa sengaja saat bertemu dia, perasaan dan kenangan yang udah mulai dilupakan lewat begitu saja dihadapan kita.

Bukan susah move on, tapi aku percaya yang namanya sekali udah sayang, akan selalu sayang. Seperti halnya akan sahabat, sekali sahabat yaudah sahabat. Gaada yang namanya mantan sahabat. Walaupun kamu mengaggapnya musuh atau sebenci apapun kamu dengan sahabatmu. Tetap saja dia menjadi sahabatmu. Manusia itu makhluk sosial yang saling membutuhkan. Setelah dia temukan apa yang ia butuhkan, pasti ia akan nyaman dengan hal itu. Sebencinya apapun kamu dengan sahabatmu, tetap saja kamu akan tetap membutuhkannya ataupun merindukannya. Perasaan sayang kamu sebagai sahabat itu akan tetap ada. Walaupun dengan presepsi status yang lebih rendah, yaitu menjadi teman…

Mungkin ini bisa disambungkan dengan halnya pacaran. Kalau ga nyambung ya anggap saja nyambung. Pada pacaran, mungkin emang disepakati dengan kata ‘putus’ untuk mengakhiri status itu. Tapi bagaimana dengan perasaan? Apakah perasaan bisa diakhiri juga? Tentu tidak. Perasaan itu abadi. Hanya saja, kita enggan akan menjaga dan mengakui keberadaan perasaan itu. Bahkan, untuk perasaan sayang kepada orang yang tak ada wujudnya saja masih bisa ada rasa itu. Apalagi wujudnya yang masih ada? Mati rasa itu tidak ada, kamu akan merasakan mati rasa saat kamu meninggal. Nah begitu pula dengan pacaran. Saat itu kamu mulai membentuk dan membagi perasaan sayang kamu untuk seseorang. Dan pada akhirnya, hubungan berakhir. Hubungan berakhir bukan berarti perasaan juga berakhir. Ingat, bukan susah move on! Sebenci apapun kamu dan sesusah payah kamu melupakannya, tetap saja rasa sayang itu akan ada walaupun presepsi dengan status yang beda, yang dulu pacar kini telah menjadi mantan. Tanpa disadari kita tetap menyayanginya, tetapi dalam bentuk teman….

Ya, merasakan indahnya menyayangi mantan dalam bentuk teman…

Tak ada lagi dendam, yang ada hanya rasa damai dan tentram. Dengan memaafkan masa lalu dan mengambil pelajaran, kamu akan melangkah dengan lebih mudah untuk mencapai masa depan. Tak ada kebencian, dan tak ada lagi saling menyalahkan. Cukup dengan mengikhlaskan dan kedewasaan.

Pernah ga sih ngerasain hebohnya ngomongin masa lalu bersama mantan, tetapi hanya diiringi dengan canda tawa? Bukan sendu bahkan tangisan….

Pernah ga sih ngerasain serunya curhat tentang kehidupan masing-masing dan saling memberi solusi? Karena mantan pernah sangat tau bagaimana kehidupan kita. Jadi, jika kamu bercerita suatu masalah dengan mantanmu. Kemungkinan kamu akan mendapat solusi yang sesuai dengan apa yang kamu bisa bahkan hampir sama dengan yang kamu pikirkan…

Pernah ga sih ngerasain konyolnya mengingat kesalahan dalam masa lalu yang kalian perdebatkan dengan canda tawa dan pada akhirnya saling bermaafan? Disaat itu kamu akan merasa lebih lega….

Pernah ga sih ngerasain keleluasan saat dihadapannya dan mengakui kalau dia itu mantan? Bukan berpura-pura tak ingat ataupun hanya bilang ‘teman’….

Pernah ga sih ngerasain ketenangan dalam berperilaku menjadi diri sendiri tanpa harus menunjukkan kehebatan dan jaim-jaiman dengan tujuan utk membuat dia merasa menyesal saat bertemu dia? Menjadi diri sendiri saat kamu masih dengannya…

Itulah arti move on sebenarnya...

Bukan mengumbar kata ‘ga peduli’ ‘aku udah ga sayang sama dia’ ‘siapa dia?’  ‘Aku udah lupa’ saat ditanyakan tentang mantan. Justru itu yang menunjukkan kamu belum move on dari dia. Cukup dengan kejujuran dan mengakuinya, itu menunjukkan akan kedewasaan dalam menanggapinya.

Sebenarnya ngomongin move on atau gimana sih….


Ya, move on itu bukan pilihan yang harus dipilih. Moveon itu adalah pilihan yang sudah ditetapkan. Jiwa kamu bisa move on tapi raga kamu tidak. Mantan itu bukan makhluk terkutuk akan keberadaannya. Mantan itu adalah salah satu figur yang membantu kamu belajar untuk bertahan dan berjuang dalam menjalani hidup. Tanpanya, kamu tidak akan merasakan yang namanya kesalahan yang akan memperbaiki dirimu kelak. Tak ada salah dengan mantan, hanya saja keadaan yang menjadi penyebab mengapa mantan itu dipandang sebelah mata. Mereka tetap bisa membuat kita bahagia, tetap bisa menjadi tempat keluh kesah, tetap bisa menjadi seseorang yang berarti keberadaanya. Dengan kedewasaan dapat mempertaruhkan semua itu… So, Let’s be friend with our ex! Jangan memikirkan keegoisan masa lalu. Semuanya punya kesalahan dan kesalahan tak hanya satu pihak melainkan semua pihak yang menjalaninya.  See how much fun when you’re being friend with ur exJ




@yuninghaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar